Ketika mencapai umur kepala dua maka pikulan beban pun bertambah dan menyongsong masa depan pun semakin nyata untuk dihadapi, semua itu memang ada saatnya.
Tiga tahun menimba ilmu akhirnya bertemu dengan tugas akhir, sidang dan wisuda adalah suatu perjalanan yang harus di hadapi seseorang yang katanya kaum intelektual muda untuk meraih gelar diploma atau sarjana, semua itu memang ada saatnya.
Dari pintu kepintu didatangi hanya untuk mencari tumpuan akan masa depan, berharap tiga hari, lalu seminggu dan telepon genggam selalu menjadi sorotan. Yak! akhirnya berbunyi, mengabarkan suatu kabar gembira. Memang semua ada saatnya.
Semua memang ada saatnya ketika impian, cita, harapan dan doa menjadi kenyataan. Jikalau belum di dapatkan, ya karena memang belum saatnya. Bersabarlah...
Ketika berganti bulan, hati ini selalu saja senang karena bisa meminta, "Uang jajan bulananya mana? Udah awal bulan nih Pak, Ma"
Adakalanya berganti menjadi memberi, "Ini ada sedikit rezeki bulanan untuk Bapak, Mama, dan Adek" ya, semua memang ada saatnya.
dan..