Sunday, December 15, 2013

Sahabat, Aku Rindu



entah harus berapa banyak pintalan benang-benang yang harus aku sulam untuk menjadi sebuah kain.
entah harus berapa banyak detik yang aku buang dengan percuma untuk menunggu semua ini.
entah harus berapa banyak tenaga yang terkuras untuk sampai di suatu tempat impian.
entah harus berapa banyak pengorbanan demi menggapai bintang yang betaburan di langit sana.
entah harus berapa banyak untaian mimpi-mimpi  yang mengawang-ngawang di  udara.

sejujurnya hati dan raga ini begitu letih tiada jiwa yang mengisi.
jiwa ini telah hilang..
kehilangan arah..
aku tak tahu harus membawa diri ini kemana
raga ini tak tahu ada dimana, seperti tersesat entah kemana




 
tiada sahabat yang membawa raga berserta jiwa ini pergi bersama kesana
tiada sahabat yang bersama membangun dan mengisi raga serta jiwa ini
kamu ada dimana, sahabat?
tahukah kamu bahwa raga dan jiwa ini tiada berisi karena menunggu kehadiran mu?

tolong...
tolong bantu aku keluar di dalam pusaran kebingungan ini
tolong bantu aku keluar dari ketidak berdayaan ini
tolong bantu aku keluar dari kemunafikan ini
tolong bantu aku keluar dari keterpura - puraan ini
tolong bantu aku keluar dari mimpi - mimpi yang hanya mengawang - ngawang

aku tersesat, tolong temui dan bantu aku keluar dari semua ini.
tolong bantu aku, sahabat.

yang aku tahu, dengan mu raga dan jiwa ini akan terisi dan terus bernafas.
dengan mu langkah kaki ini akan pergi jauh kesana bersama - sama, bahkan dengan mu seluruh tangis bahkan tawa dan senyum ini akan di lalui bersama tanpa sebuah kemunafikan apalagi keterpura - puraan, bukan?

kamu yang tulus, kamu yang mengerti, kamu yang tahu aku, kamu yang bisa mewujudkan ketidak mungkinan menjadi mungkin, kita bersatu memciptakan mimpi - mimpi, menggapai cita bahkan sampai menggapai surga.
rindu.




No comments:

Post a Comment