Wednesday, September 3, 2014

Merindu


Jikalau saja burung - burung itu dapat berucap, rasa nya ingin diri ini menitipkan pesan tentang sebuah kerinduan dari seseorang yang sedang merindu.
Menahan diri untuk tak berucap tetapi diam - diam memantau sang pujaan hati melalui sebuah dunia yang tak terbatas.
Selalu berharap mendapatkan salam, tapi kenyataan tak pernah bilang begitu.

Bagi seseorang yang sedang merindu jalan satu - satu nya adalah sebuah kepasrahan dan pilihan, apakah rasa ini harus tetap melekat atau menghilang bersama dengan desiran waktu yang terus berputar.

Ya, kasihan memang seseorang yang sedang merindu tetapi tak mampu berucap dan menyapa.

Tenang dan tenanglah... semoga Tuhan menyampaikan kerinduan ini melalui cara - cara indah yang telah di riwayatkan-Nya.

Ingatlah untuk selalu bersabar, wahai seseorang yang sedang merindu. Jikalau memang Tuhan telah mentakdirkan sebuah pertemuan pasti itu bukanlah sebuah kebetulan. 

Pertemuan kala itu pasti bukanlah sebuah kebetulan kan?
Jangan - jangan itulah rencana Tuhan untuk membolak - balikkan hati ini dan merasakan sebuah arti dari kerinduan.


Selamat merindu wahai hati dan salam rindu dariku untukmu.


(ditulis tiga hari yang lalu)

No comments:

Post a Comment