Prolog
Pulau Semak Daun terletak di Teluk Jakarta yang merupakan salah satu wilayah sebelah utara di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Sesuai dengan namanya, pulau ini banyak sekali di tumbuhi oleh semak - semak dan daun - daun saja, dan tidak akan pernah kita jumpai bangunan berupa rumah di pulau ini. Pulau ini memang tidak terlalu luas, mungkin luasnya hanya sekitar dua kali lapangan bola dan sangat pas untuk anak pantai yang ingin menikmati suasana laut dengan nuansa alam yang begitu kental, yaitu dengan berkemah.
Akses Menuju Pulau Semak Daun
Muara Angke merupakan salah satu palabuhan yang dapat digunakan untuk menuju Kepulauan Seribu. Angkot yang dapat digunakan menuju lokasi adalah angkot berwarna merah, B-01 dengan rute Grogol - Muara Angke. Angkot ini biasanya tidak sampai kedalam palabuhan jika macet, tetapi hanya di depan jalan akses menuju pelabuhan. Nanti nya kita bisa berjalan kaki kurang lebih 15 menit, atau menggunakan odong - odong. Perjalanan menuju pelabuhan kita akan menjumpai pasar ikan yang memiliki bau khas (amis) dengan perjalanan yang banyak digenangi air dan sampah berserakan dimana - mana.
![]() | ||
| Ya....begini lah kurang lebih akses jalan menuju pelabuhan -_- |
Sesampainya di pelabuhan kita akan menemui banyak pelancong yang menuju pulau - pulau di Kepulauan Seribu, jika berencana ke Pulau Semak Daun pilihlah kapal yang menuju Pulau Pramuka karena Pulau Pramuka adalah akses transit menuju Pulau Semak Daun dan salah satu kapal yang menuju Pulau Pramuka adalah KM. Dolphin. Perjalanan menuju Pulau Pramuka kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam. Sesampai nya di Pulau Pramuka kita dapat menyewa kapal menuju Pulau Semak Daun, dengan lama perjalanan hanya 30 menit saja.
Bersama Mateksapala
Mengapa bersama Mateksapala ?
Perjalanan trip ini di-organize oleh teman - teman dari Mateksapala, yaitu Mahasiswa Teknologi Sanitasi Pecinta Alam (maaf, kalau salah sebut kepanjangannya) dalam rangkaian dies natalis Mateksapala ke-37 tahun. Sebelumnya Mateksapala juga pernah mengadakan Penmas (Pendakian Massal) ke Gunung Papandayan, Garut. Sebenarnya saya tidak mendaftar dalam trip ini, karena minggu sebelumnya (6 - 7 September 2014) saya sudah pergi ke Pulau Pari. Saya hanyalah sebagai peganti teman saya, Eka karena dia berhalangan hadir dikarenakan sakit. Trip ini berlangsung selama dua hari satu malam dan diikuti kurang lebih 40 peserta bersama panitia.
Sesampainya di Pulau Pramuka kami beristirahat untuk makan di dalam suatu lokasi dekat dengan penangkaran Penyu dan sholat dzuhur di mesjid besar yang ada di Pulau Seribu. Pada pukul 13.00 WIB kita melanjutkan perjalanan ke Pulau Semak Daun sembari snorkeling, di dua spot yaitu Pulau Air dan Karang Sempit. Istilah nya mah, hopping island gitu hehehe
| Pulau Air, cuman secuil doang pulau nya. Isi pulau nya juga padat dengan cemara laut, seperti nya pulau ini hanya untuk persinggahan. |
| emang beneran bening banget air nya, pas mau menepi perahunya kurang lebih kek gini lah..huaaa |
![]() |
| waeeee...waeoooooooo.... |
![]() |
| Snorkeling time! |
Setelah ber-snorkeling ria akhirnya sampai juga di darmaga Pulau Semak Daun. Waktu itu suasana lumayan ramai dan sudah ada beberapa yang mendirikan tenda, ternyata banyak juga para pelancong yang memilih destinasi ke pulau ini. Tidak mau kalah, ada juga beberapa turis yang datang kesini.
| Pintu gerbang memasuki Pulau Semak Daun, Welcome to Semak Daun \^.^/ |
![]() |
| Gradasi air laut nya emang begini, segeeeeerrrr |
Beberapa panitia langsung mendirikan tenda, dan saya langsung saja menuju toilet untuk bersih - bersih. Di pulau ini ada tiga buah toilet kecil, tetapi yang berfungsi atau lebih banyak digunakan hanya dua toilet saja. Kita dapat mengambil air dari sumur yang sudah tersedia, dengan cara menimba. Sayangnya, air yang ada adalah air payau. Tetapi jangan khawatir, ternyata ada juga yang menjual air tawar loh seharga Rp 5000 Lumayan untuk mandi sekali hehe
| Drum - drum isi air yang kalau dituang isi nya sebanyak kaleng cat gede hehe |
![]() |
| Toilet lengkap (ada wc nya) yang ada di Pulau Semak Daun, air sumur nya asyiiiinnnn banget -_- |
| ||
| mari kita camping... camping... camping... |
Sedikit materi mengenai Penyu :
"Pulau Semak Daun ternyata merupakan salah satu tempat favorit Penyu - Penyu. Jenis - jenis Penyu yang hidup di sekitaran pulau ini adalah penyu hijau dan penyu sisik. Penyu merupakan salah satu hewan purba yang langka, Penyu ada sebelum ada nya ikan, kata Pak Suwarna. Jika penyu ingin bertelur dia menggunakan kaki belakang nya untuk menggali pasir. Telur - telur tersebut tentunya tidak terlepas dari predator, seperti semut dan manusia itu sendiri................" (apalagi ya kata Pak Suwarna, lupa-_-)
| Selamat bertemu alam bebas penyu - penyu, selamat berjuang! :) |
Setelah pelepasan Penyu maka selanjutnya hunting sunset. Tak perlu pergi terlalu jauh untuk menikmati sunset indah di pantai, ternyata sunset di Pulau Semak Daun boleh juga lah.
Malam Hari
Kegiatan di malam hari di isi dengan edukasi mengenai mangrove! yak, mangrove! edukasi ini di isi oleh Pak Suwarna juga, kata Pak Suwarna :
"Mangrove itu penting untuk pesisir, jenis - jenis nya juga banyak. Seperti di Pulau Semak Daun ini ada sukun, cemara laut, pandan laut, itu juga bagian dari jenis - jenis mangrove. Fungsi dari mangrove juga banyak, antara lain menahan abrasi pantai jadi pesisir tidak akan tenggelam, selain itu juga menahan masuk nya air laut yang bercampur dengan air tawar atau intrusi, sehingga air tawar tidak menjadi asin. Kasus air tawar yang menjadi asin ini sudah terjadi di Pulau Pramuka, daerah yang pinggir pantai nya di tanami mangorove air nya tidak payau, sedangkan daerah yang sama sekali tidak ada mangrove cenderung sedikit asin. Pak Suwarna juga tidak setuju mengenai adanya reklamasi pantai, tetapi reklamasi itu ada jika sesuai dengan peruntukkannya. Di Jakarta sudah ada wilayah yang mengalami reklamasi seperti di Pantai Indah Kapuk. Reklamasi sebenarnya juga dapat mengganggu organisme yang ada di laut, karena satu wilayah yang di reklamasi maka akan membuat organisme biota laut hilang. dan reklamasi biasanya memiliki unsur politik di dalamnya...he he he"
Hari Kedua (14/09/2014)
Pukul 05.20 WIB saya bangun, dengan badan agak berkeringat. Aktifitas yang terlintas dibenak saya adalah, hunting sunrise! Tanpa cuci muka dan ke toilet walau hanya sekedar bersih - bersih langsung saja saya menuju dermaga, duduk - duduk manis sendirian menikmati cahaya keluar dari peraduannya. Akhirnya teman saya pun datang menemani.
Ternyata sunrise nya tidak kalah keren dengan sunset nya. Setelah selesai hunting - hunting, acara selanjutnya adalah penanaman beberapa mangrove di salah satu tepian Pulau Semak Daun (sebenarnya saya telat ikutan nanem karena hunting sunrise hohoho)
| Boleh di adu sih sunrise nya haha lumayan di seputaran Jakarta bisa liat sunrise model gini :p |
| Selamat menanam mangrove! yeah, save mangrove :D |
Setelah itu ada sedikit games yang sudah disediakan oleh panitia, games satu..dua..tiga.. dan main panjang - panjangan (lupa nama games nya) suasananya pun jadi semakin pecah haha. Sebelum kembali ke Pulau Pramuka acara pun di tutup dengan pembagian doorprize (kaos, sendal dan daypack), sayangnya hidup saya jarang hoki-nya jadi kurang beruntung deh haha.
Masih ada waktu kurang lebih 45 menit untuk menikmati keindahan disekitar Pulau Semak Daun. Pada menit - menit terakhir saya tergoda oleh bau pop mie yang memanggil untuk di nikmati. Di Pulau Semak Daun ini memang ada satu warung yang menjual makanan atau minuman sekedar nya.
![]() |
| Warung sekedarnya yang ada di Pulai Semak Daun, penjualnya bilang harga nya emang beda sama di Jakarta karena ongkos nya mahal di perahu nya hahaha fyi: harga popmie 10rb, minuman 5rb - 6rb |
Pukul 09.30 WIB kami semua kembali menuju Pulau Pramuka. Sebelum menuju Pulau Pramuka perahu melipir terlebih dahulu ke Resto Nusa Dua, di tempat ini ada penangkarang hiu nya.
Itulah sedikit penggalan beberapa kalimat. Terima kasih atas liburan belajar sambil bermain nya. Sekali lagi, selamat ulang tahun Mateksapala yang ke-37, semoga semakin eksis dan solid! :)
![]() |
| Keliatan nggak hiu nya? itu tuh yang ada di gambar sebelah kanan. |
Itulah sedikit penggalan beberapa kalimat. Terima kasih atas liburan belajar sambil bermain nya. Sekali lagi, selamat ulang tahun Mateksapala yang ke-37, semoga semakin eksis dan solid! :)
![]() |
| Para AMKL hahahaha |
"Untuk kawan2, mari kita jaga keindahan ini, Jakarta yang sudah begitu padat dan jauh dari kata indah ini ternyata masih di karuniai dengan keindahan teluk yang menawan...semoga suatu hari nanti masih bisa di nikmati anak dan cucu kita. aamiin"
Tips mengunjungi Pulau Semak Daun :
1. Biar lebih mudah memang menggunakan travel agent, tapi jika mempunyai peralatan oudoor seperti kompor, nesting, tenda, matras biar lebih murah dan asyik liburannya lebih baik sendiri saja.
2. Bawa tisu basah, buat bersih - bersih badan, setelah buang air kecil, dsb sebagai peganti air.
3. Bawa kipas, karena camping di laut beda sama digunung.....panas, gerah.
4. Sunblock! ini mah kudu banget.
5. Kamera under water, pas nih buat narsis2 saat snorkeling.
6. Bawa air minum secukupnya.
7. ............................ (apa lagi ya?)
3. Bawa kipas, karena camping di laut beda sama digunung.....panas, gerah.
4. Sunblock! ini mah kudu banget.
5. Kamera under water, pas nih buat narsis2 saat snorkeling.
6. Bawa air minum secukupnya.
7. ............................ (apa lagi ya?)









wah jadi inget dulu suka naek2 gunung masa di kampus AKL Jakarta 2006.
ReplyDeleteviagra original
obat viagra
harga viagra
obat kuat cialis
obat pembesar penis
obat pembesar penis